Penjelajahan samudra, kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.

Kamis, (25/01/2024) SMP Ibrahimy 3 Sukorejo, mengadakan penjelajahan samudra, Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia. bagi para siswi kelas VIII A. yang mana mereka sangat antusias dalam kegiatan KMB tersebut para siswi di dampingi langsung oleh guru pengampu IPS, Ibu. Hj. Rukniyah, S. Ag beliau berupaya menguatkan ingatan pencapaian karakter siswi dalam bernalar kritis sehingga anak-anak lebih aktif dan semangat dalam proses kbm.

Penjelajahan samudra dilalukukan oleh bangsa Eropa diberbagai belahan dunia dimulai dari penjelajahan samudra pada abad 15 hingga pertengahan abad 18.
 
bangsa Eropa tadinya percaya bumi adalah pusat semesta. Namun ilmuan Nicolaus Copernicus mempopulerkan heliosentris, teori yang menyatakan bumi mengelilingi matahari, dan  ukan sebaliknya.

sehingga manusia percaya bumi berebentuk datar dan ada ujungnya, namun dengan teori ini, bumi berarti bulat dan bisa dijelajahi tanpa henti.


sehingga banyak sekali teori-teori astronomi yang mendorong untuk membuktikannya. salah satu temuan pada waktu itu merupakan kompas yang saat itu juga membantu para penjelajah sehingga mereka tiodak perlu melihat kelangit untuk mementukan arah lagi. Sehingga cara ini bisa diandalakan jika langit tertutup awan mendung, sehingga adanya kompas menjadi penunjuk arah yang seerhana.
tujuan bangsa Eropa menejelajah terangkum dalam istilah "Gold, Glory, Gospel" atau gold, god, glory.

*Gold : Tujuan ekonomi dengan mencari keuntungan dan hasil yang besar dalam perdagangan di antara rempah-rempah Nusantara, budak Afrika, dan sumber daya alam lainnya.
*Glory : Tujuan penjelajahan dengan mencari koloni sebany-banyaknya untuk mmengharumkan nama, kejayaan, dan kekuasaan.
*Gospel : Tujuan agama dengan menyebarkan ajaran Nasrani, saat itu, ajaran Nasrani di pertentangkan dengan Islam dan peradabannya. Penganut agama Kristen memandang agama lain sesat.